0
KEAMANAN
Posted by jujur
on
11:45 PM
A. ANCAMAN TERHADAP SISTEM INFORMASI
Tabel 1. Ancaman terhadap sistem informasi
Macam Ancaman |
Contoh |
·
Virus, cacing (worm), bom waktu, dll.
|
B. GANGGUAN-GANGGUAN TERHADAP SISTEM INFORMASI
Gangguan-gangguan terhadap sistem informasi dapat dilakukan
secara :
1. Tidak sengaja
Gangguan
terhadap sistem informasi yang dilakukan secara tidak sengaja dapat terjadi
karena :
a)
Kesalahan teknis (technical errors)
§
Kesalahan perangkat keras (hardware problems)
§
Kesalahan di dalam penulisan sintak
perangkat lunak (syntax errors)
§
Kesalahan logika (logical errors)
b)
Gangguan lingkungan (environmental hazards)
§
Kegagalan arus listrik karena petir
c)
Kesalahan manusia (human errors)
2. Sengaja
Kegiatan
yang disengaja untuk menganggu sistem informasi termasuk dalam kategori :
a)
Computer
abuse : adalah kegiatan sengaja yang merusak atau menggangu sistem
informasi.
b)
Computer
crime (Computer fraud) :
adalah kegiatan computer abuse yang
melanggar hukum, misalnya membobol sistem komputer.
c)
Computer
related crime : adalah kegiatan menggunakan teknologi komputer untuk
melakukan kejahatan, misalnya dengan menggunakan internet untuk membeli barang
dengan menggunakan kartu kredit.
Cara Melakukan
Gangguan-gangguan Sistem Informasi
Ada tiga cara untuk melakukan gangguan terhadap sistem
informasi :
1.
Data Tampering
2.
Penyelewengan program
3.
Penetrasi ke sistem informasi
Ø
Data Tampering
atau Data
Diddling
Data Tampering adalah merubah data sebelum, atau selama
proses dan sesudah proses dari sistem informasi.
Data diubah sebelum diproses yaitu pada waktu data ditangkap
di dokumen dasar atau pada saat diverifikasi sebelum dimasukkan ke sistem
informasi.
Data diubah pada saat proses sistem informasi biasanya
dilakukan pada saat dimasukkan ke dalam sistem informasi.
Data diubah setelah proses sistem informasi yaitu dengan
mengganti nilai keluarannya. Data diubah dapat diganti, dihapus atau ditambah.
Kegiatan data tampering
ini biasanya banyak dilakukan oleh orang dalam perusahaan itu sendiri.
Ø
Penyelewengan
Program (Programming Fraud)
Dengan cara ini, program komputer dimodifikasi untuk maksud
kejahatan tertentu.
Teknik-teknik yang termasuk dalam kategori ini adalah :
·
Virus
Virus
berupa penggalan kode yang dapat menggandakan dirinya sendiri, dengan cara
menyalin kode dan menempelkan ke berkas program yang dapat dieksekusi.
Selanjutnya, salinan virus ini akan menjadi aktif jika program yang terinfeksi
dijalankan.
Contoh
virus jahat adalah CIH atau virus Chernobyl, yang melakukan penularan melalui
e-mail.
·
Cacing
(Worm)
Cacing
adalah suatu program yang dapat menggandakan dirinya sendiri dengan cepat dan
menulari komputer-komputer dalam jaringan.
Contoh worm yang terkenal adalah yang
diciptakan oleh Robert Morris pada tahun 1988. Program yang dibuatnya dapat
menyusup ke jaringan yang menghubungkan Massachusets Institute of Technology,
perusahaan RAND, Ames Research Center-nya NASA, dan sejumlah universitas di
Amerika. Worm ini telah menyebar ke
6000 komputer sebelum akhirnya terdeteksi.
·
Kuda Trojan (Trojan Horse)
Kuda
Trojan adalah program komputer yang dirancang agar dapat digunakan untuk
menyusup ke dalam sistem.
Sebagai
contoh, Trojan Horse dapat
menciptakan pemakai dengan wewenang supervisor atau superuser. Pemakai inilah
yang nantinya dipakai untuk menyusup ke sistem. Contoh Trojan Horse yang terkenal
adalah program pada Macintosh yang bernama Sexy Ladies HyperCard yang pada
tahun 1988 membawa korban dengan janji menyajikan gambar-gambar erotis.
Sekalipun janjinya dipenuhi, program ini juga menghapus data pada
komputer-komputer yang memuatnya.
·
Round down Technique
Teknik
ini merupakan bagian program yang akan membulatkan nilai pecahan ke dalam nilai
bulat dan mengumpulkan nilai-nilai pecahan yang dibulatkan tersebut.
Bila
diterapkan di bank misalnya, pemrogram dapat membulatkan ke bawah semua biaya
bunga yang dibayarkan ke nasabah, dan memasukkan pecahan yang dibulatkan
tersebut ke rekeningnya.
·
Salami Slicing
Merupakan
bagian program yang memotong sebagian kecil dari nilai transaksi yang besar dan
menggumpulkan potongan-potongan ini dalam suatu periode tertentu.
Misalnya
suatu akuntan di suatu perusahaan di California menaikkan sedikit secara
sistematik biaya-biaya produksi. Bagian-bagian yang dinaikkan ini kemudian
dikumpulkan selama periode tertentu dan diambil oleh akuntan tersebut.
·
Trapdoor
Adalah
kemungkinan tindakan yang tak terantisipasi yang tertinggal dalam program
karena ketidaksengajaan. Disebabkan sebuah program tidak terjamin bebas dari
kesalahan, kesalahan yang terjadi dapat membuat pemakai yang tak berwenang
dapat mengakses sistem dan melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak boleh dan
tidak dapat dilakukan.
·
Super zapping
Adalah
penggunaan tidak sah dari program utiliti Superzap yang dikembangkan oleh IBM
untuk melewati beberapa pengendalian-pengendalian sistem yang kemudian
melakukan kegiatan tidak legal.
·
Bom
Logika atau Bom Waktu (Logic bomb atau
Time bomb)
Bom logika
atau bom waktu adalah suatu program yang beraksi karena dipicu oleh sesuatu
kejadian atau setelah selang waktu berlalu.
Program ini
biasanya ditulis oleh orang dalam yang akan mengancam perusahaan atau membalas
dendam kepada perusahaan karena sakit hati.
Contoh
kasus bom waktu terjadi di USPA, perusahaan asuransi di Forth Worth. Donal
Burkson, seorang programmer pada perusahaan tersebut dipecat karena sesuatu
hal. Dua hari kemudian, sebuah bom waktu mengaktifkan dirinya sendiri dan
menghapus kira-kira 160.000 rekaman-rekaman penting pada komputer perusahaan
tersebut.
Ø
Penetrasi
ke Sistem Informasi
Yang termasuk
dalam cara ini adalah :
§
Piggybacking
Piggybacking
adalah menyadap jalur telekomunikasi dan ikut masuk ke dalam sistem komputer
bersama-sama dengan pemakai sistem komputer yang resmi.
§
Masquerading atau Impersonation
Masquerading atau Impersonation yaitu penetrasi ke sistem komputer dengan memakai identitas dan password dari orang lain yang sah. Identitas dan password ini biasanya diperoleh dari orang dalam.
§
Scavenging
Scavenging
yaitu penetrasi ke sistem komputer dengan memperoleh identitas dan password
dari mencari di dokumen-dokumen perusahaan.
Data
identitas dan password diperoleh dari beberapa cara mulai dari mencari dokumen
di tempat sampah sampai dengan mencarinya di memori-memori komputer.
§
Eavesdropping
Eavesdropping
adalah penyadapan informasi di jalur transmisi privat.
Misalnya
adalah yang dilakukan oleh Mark Koenig sebagai konsultan dari GTE. Dia menyadap
informasi penting lewat telpon dari nsabah-nasabah Bank of America dan
menggunakan informasi tersebut untuk membuat sebanyak 5500 kartu ATM palsu.
Selain cara di
atas, metode yang umum digunakan oleh orang dalam melakukan penetrasi ke sistem
informasi ada 6 macam (Bodnar dan Hopwood,1993), yaitu:
1. Pemanipulasian masukkan
Dalam banyak kecurangan terhadap
komputer, pemanipulasian masukkan merupakan metode yang paling banyak
digunakan, mengingat hal ini dapat dilakukan tanpa memerlukan ketrampilan
teknis yang tinggi.
2. Penggantian program
Pemanipulasian
melalui program dapat dilakukan oleh para spesialis teknologi informasi.
3. Penggantian berkas secara langsung
Pengubahan
berkas secara langsung umum dilakukan oleh orang yang punya akses secara
langsung terhadap basis data.
4. Pencurian data
Pencurian
data seringkali dilakukan oleh “orang dalam” untuk dijual.
Salah satu
kasus yang terjadi pada Encyclopedia Britanica Company. Perusahaan ini menuduh
seorang pegawainya menjual daftar nasabah ke sebuah pengiklan direct mail seharga $3 juta.
5. Sabotase
Sabotase dapat dilakukan dengan berbagai cara oleh Hacker atau Cracker.
Hacker : para ahli komputer yang memiliki kekhususan dalam
menjebol keamanan sistem komputer dengan tujuan
publisitas
Cracker :penjebol sistem komputer
yang bertujuan untuk melakukan pencurian atau merusak sistem.
Berbagai teknik yang digunakan untuk melakukan hacking :
·
Denial of Service
Teknik ini
dilaksanakan dengan cara membuat permintaan yang sangat banyak terhadap suatu
situs, sehingga sistem menjadi macet dan kemudian dengan mencari kelemahan pada
sistem, si pelaku melakukan serangan terhadap sistem.
·
Sniffer
Teknik
ini diimplementasikan dengan membuat program yang dapat melacak paket data
seseorang ketika paket tersebut melintasi internet, menangkap password atau
menangkap isinya.
·
Spoofing
Melakukan
pemalsuan alamat e-mail atau web dengan tujuan untuk menjebak pemakai agar
memasukkan informasi yang penting seperti password atau nomor kartu kredit.
6. Penyalahgunaan dan pencurian sumber
daya komputasi
Merupakan
bentuk pemanfaatan secara ilegal terhadap sumber daya komputasi oleh pegawai
dalam rangka menjalankan bisnisnya sendiri.