0

Topologi Jaringan

Posted by jujur on 2:30 PM
 Definisi dari jaringan komputer (network) adalah sekumpulan komputer yang saling terhubung. Secara sederhananya kumpulan tersebut minimal dapat terdiri dari dua buah komputer atau dengan peralatan lain misalnya printer. Pada dasarnya fungsi jaringan tersebut adalah saling berkomunikasi, berbagi data atau sumber daya (resource).
Fungsi-fungsi jaringan antara lain adalah sebagai berikut:
  • Communication, komunikasi merupakan salah satu kegunaan utama dari jaringan.
  • Sharing hardware, misalnya berbagi pakai printer.
  • Data sharing, terhubungnya antar user pada sistem yang sama memungkinkan mereka saling berbagai data dalam jaringan.
  • Application sharing, jaringan memungkinkan juga sejumlah user dapat berbagi aplikasi yang sama.
  • Data backup and retrieval, jaringan memungkinkan penyimpanan data terpusat. Hal ini memudahkan untuk mem-backup data dan pengambilannya.

MODEL
 Bentuk jaringan pada dasarnya terdiri dari dua model dasar yaitu peer-to-peer danclient/server
 Peer to Peer
Istilah lain dari model jaringan ini adalah workgroup, merupakan model dengan biaya rendah, mudah diimplementasikan, umumnya digunakan dalam lingkungan jaringan yang kecil. Semua sistem dalam jaringan ini berlaku sama.
 Keuntungan model ini:
  • Biaya yang efektif karena tidak membutuhkan server.
  • Mudah dalam instalasi jaringan, karena sistem operasi modern sudah menyediakan fasilitas dan konfigurasi yang mudah untuk model ini.
 Kerugian model ini:
  • Keamanannya yang kurang baik.
  • Data dan file berlokasi pada masing-masing komputer, tiap sistem harus mem-backup  datanya pada komputer masing-masing.
  • Kesulitan dalam mengakses sumber daya yang mungkin saja dilokasikan pada salah satu sistem.
  • Hubungan antar komputer terbatas hanya untuk jaringan kecil (tidak lebih dari 10).
 Client/Server
Client/Server atau jaringan basis server umum model jaringan yang sering digunakan dalam perusahaan-perusahaan di seluruh dunia. Model ini juga dapat diperluas, memperbolehakn penambahan komputer atau jaringan lain tidak terlalu sulit. Manfaat dari model ini adalah manajemen terpusat dari pelayanan jaringan, keamanan, dan prosedur backup.
Hubungan antara komputer dalam model Client/Server memiliki dua tipe sistem yang berbeda yaitu komputer server dan komputer client.
  • Server
Server merupakan komputer yang bekerja sepanjang waktu, melayani permintaan-permintaan dari komputer client. Spesifikasi perangkat keras jauh lebih tinggi dari komputer-komputer client dengan sistem operasi jaringan yang khusus misalnya Microsoft Windows Network (2000 Server atau 2003 Server), Linux, Unix, Mac OS X Server dan Novell Netware. Jaringan dapat terdiri satu server atau bahkan lebih dengan fungsinya masing-masing.
  • Client
Komputer client merupakan komputer yang terhubung dalam jaringan dan mengakses sumber daya dari server. Sistem operasi yang umumnya digunakan adalah Sistem Operasi Desktop
 Keuntungan model ini adalah:
  • Manajemen terpusat dan keamanan yang baik.
  • Skalabilitas yang tinggi sehingga jaringan dapat diperluas sesuai dengan kebutuhan.
  • Backup data yang cukup mudah, karena data dan file berloaksi di satu tempat (server).
 Kerugian model ini adalah:
  • Biaya yang cukup tinggi, karena jaringan ini membutuhkan parangkat keras dan lunak yang mahal.
  • Membutuhkan tenaga administrasi untuk mengatur kerja jaringan.
  • Kegagalan pada titik pusat akan mengakibatkan sistem tidak bekerja dengan baik.

KATEGORI
Kategori Jaringan komputer berdasarkan jumlah lokasi yang dijangkau, yaitu:
  LAN (Local Area Network) berlokasi tunggal seperti gedung, sekolah, perkantoran. Umumnya media jaringan ini lebih cepat namun dengan jangkauan terbatas.
  WAN (Wide Area Network) dapat menjangkau beberapa wilayah geografis. Kecepatan jaringan ini umumnya lebih lambat daripada LAN dan dengan biaya yang agak lebih mahal. WAN menghubungkan LAN membentuk internetwork.
BENTUK
 Topologi mengacu kepada bentuk layout jaringan komputer. Unsur-unsur terpenting dalam topologi ini terdiri dari:
  1. Node: Suatu peralatan yang terhubung dengan jaringan misalnya komputeratau printer.
  2. Packet: Sebuah pesan yang terkirim melalui jaringan dari satu node ke nodelainnya.
 Tipe topologi tergantung dari teknologi jaringan yang digunakannya. Beberapa tipe topologi jaringan tersebut diantaranya adalah Bus, Star, Ring dan Wireless.
 Topologi Bus
Jaringan ini menghubungkan komputer atau peralatan lain dengan menggunakan kabel tunggal yang disebut trunk atau backbone.
FiturKelebihanKelemahan
Menggunakan kabel tunggalMurah dan mudah di-implementasikanTidak mudah untuk diperluas
Peralatan terhubung secara langsung ke kabelTidak menggunakan perlengkapan yang khususPutusnya kabel mengakibatkan seluruh segment tidak dapat digunakan
Kabel harus di-terminate pada kedua sisiTidak membutuhkan kabel yang terlalu banyak dibandingkan topologi lainnyaSulit dalam perbaikan jika terjadi permasalahan pada topologi ini.
 Topologi Star
Setiap peralatan terhubung ke peralatan pusat melalui kabel tunggal. Pengaturan ini membentuk jaringan point-to-point antara dua peralatan.
FiturKelebihanKelemahan
Peralatan terhubung ke titik pusatMudah untuk diperluas tanpa harus mengganggu peralatan yang sudah adaMembutuhkan peralatan tambahan untuk membuat layout jaringan
Setiap sistem menggunakan kabel sendiri-sendiriKegagalan pada satu kabel tidak mempengaruhi yang lainMembutuhkan banyak kabel dibandingkan topologi lain
Kombinasi star dapat membentuk hirarki starMudah dalam penanganan permasalahan yang terjadiKegagalan pada titik pusat mengakibat kegagalan seluruh sistem.
 Topologi Ring
Topologi ini membentuk format cincin (lingkaran). Komputer-komputer terhubung secara langsung menggunakan peralatan khusus.
FiturKelebihanKelemahan
Peralatan terhubung dalam loop tertutup atau lingkaranMudah dalam penanganan permasalahan yang terjadiPutusnya kabel mengakibatkan keseluruhan sistem gagal
Konfigurasi dual-ring dapat digunakan untuk toleransi kesalahanDapat diimplementasikan dalam konfigurasi toleransi-kesalahanPerluasan jaringan mengakibatkan sistem terganggu
Topologi Mesh
Topologi ini memiliki banyak koneksi diantara node-node dalam jaringan. Keuntungannya jika salah satu kabel rusak, jaringan masih memiliki kabel lainnya sebagai penghubung. Umumnya topologi ini digunakan oleh MAN atau WAN, sedangkan LAN tidak praktis digunakan.
Topologi Wireless
Wireless digunakan sebagai bentuk jaringan tanpa menggunakan kabel. Ada dua tipe topologi jaringan ini yaitu Infrastruktur (managed) wireless dan Ad-hoc wireless (unmanaged)
Infrastruktur topologi ini umumnya digunakan untuk perluasan wired LAN ke peralatanwireless. Peralatan wireless berkomunikasi dengan wired LAN melalui statsiun basis yang disebut dengan Access Point (AP) atau Wireless Access Point (WAP).
Dalam jaringan wireless ad-hoc, peralatan berkomunikasi satu sama lain tanpa menggunakan Access Point. Rancangan jaringan peer-to-peer ini umumnya digunakan untuk jaringan kecil
Protokol Jaringan
Protocol jaringan merupakan kumpulan aturan yang membolehkan efektifitas komunikasi terjadi diantara infrastruktur jaringan yang berbeda. Standarisasi merupakan definisi dari protocol. Banyak organisasi dunia yang men-standarkan jaringan diantaranya adalah:
  • American National Standards Institute (ANSI)
  • Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE)
  • International Organization for Standardization (ISO)
  • Internet Engineering Task Force (IETF)
  • World Wide Web Consortium (W3C)
Model Referensi OSI (Open Systems Interconnect)
Konsep model jaringan agar mudah dipahami adalah referensi model OSI yang telah distandarkan oleh ISO tahun 1978 dan direvisi pada tahun 1984. model ini mendeskripsikan arsitektur jaringan yang melewatkan data antar sistem komputer. Model referensi ini terdiri dari tujuh (7) lapisan arsitektur yang akan dijelaskan pada bagian lain di bawah ini.
Physical Layer
Lapisan terbawah dari model OSI adalah lapisan fisik. Lapisan ini menunjukkan karakteristik arsitektur jaringan yang digunakan seperti tipe kabel yang digunakan untuk menghubungkan antar peralatan jaringan misalnya kabel Ethernet standar untuk 10BaseT. Salah satu contoh yang lainnya adalah kartu jaringan yang digunakan oleh komputer yang terhubung jaringan dan Repeater.
Data Link Layer
Layer ini lebih terfokus pada pengiriman bit-bit melalui jaringan, juga menentukan ukuran tiap packet yang akan dikirimkan. Data link juga pendeteksian kesalahan dasar dan perbaikan untuk menyakinkan data yang dikirim sama dengan data yang diterima. Pada layer ini juga, setiap pearalatan mempunyai alamat yang dikenal dengan alamatMedia Access Control (MAC). Alamat ini bersifat unik, artinya tidak ada alamat yang sama pada setiap peralatan walaupun dibuat oleh pabrik yang berbeda di seluruh dunia. Untuk dapat melihat alamat ini gunakan perintah ipconfig /all pada sistem operasi Windows
Network Layer
Lapisan jaringan (Network Layer) mengendalikan tugas meneruskan pesan dari satu komputer ke komputer lainnya. Ada dua protokol yang populer dalam layer ini yaitu IP(sering dipasangkan dengan TCP) dan IPX (dipasangan dengan SPX untuk digunakan oleh Novell dan jaringan Windows).
Protokol-protokol layer ini menyedikan dalam dua fungsi penting yaitu pengalamatan logikal (logical addressing) dan penerusan (routing). Pengalamatan logikal dibuat dan digunakan oleh lapisan Network seperti IP dan IPX untuk menerjemahkan alamat logikal misal alamat IP ke alamat MAC. Sedangkan Routing dibutuhkan oleh lapisan ini untuk meneruskan pengiriman packet data ke komputer dalam jaringan yang berbeda. Peralatan yang digunakan disebut router.
Transport Layer
Dalam lapisan ini dapat ditemukan protocol TCP dan SPX (yang dipasangkan dengan IP dan IPX pada layer Network). Lapisan ini fokus pada pengiriman (transport) informasi dari satu komputer ke komputer lainnya.
Manfaat utama dari lapisan ini adalah menyakinkan data yang dikirim dapat dipercaya dan tanpa kesalahan. Lapisan ini melakukan tugasnya dengan menetapkan (establishing) koneksi antar peralatan jaringan, mengetahui (acknowledging) penerimaan data dan pengiriman ulang data yang belum diterima atau rusak ketika tiba. Dalam beberapa kasus lapisan ini pesan yang besar menjadi paket-paket kecil yang dapat dikirim melalui jaringan secara efisien. Lapisan ini juga merakit kembali paket-paket kecil yang diterima dan menyakinkan informasi yang diterima tidak ada yang hilang satu pun.
Pada beberapa aplikasi kecepatan dan efisiensi lebih dipentingkan dibandingkan jaminan keutuhan data, dalam hal ini protokol connectionless (UDP) digunakan, sedangkan TCP merupakan protokol connection-oriented. Untuk melihat status TCP dan UDP pada windows XP ketikkan perintah netstat.
Session Layer
Lapisan ini bertugas untuk menetapkan percakapan yang dikenal sebagai session antar peralatan jaringan. Session adalah pertukaran dari transmisi connection-orienteddiantara dua peralatan jaringan. Tranmisi itu sendiri dikenadalikan oleh lapian transport sedangan sessian oleh lapisan session.
Lapisan session membolehkan tiga tipe transmisi yaitu simplexhalf duplex dan full duplex. Pada kenyataannya perbedaan antara lapisan session, presentation dan application hampir tidak jelas. Beberapa umumnya protokol memasangkan ketiga lapisan tersebut, misalnya protokol SMB (Server Manager Block) yaitu basis file sharing yang digunakan dalam jaringan Windows.
Presentation Layer
Lapisan ini bertanggung dalam menyajikan data ke aplikasi. Kebanyakan komputer (UNIX, Windows, Macintosh) menggunakan standar ASCII (American Standard Code for Information Interchange) dalam penyajian datanya, namun beberapa komputer lainnya (IBM Mainframe) menggunakan EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) yang tidak sama dengan standar lainnya. Maka tugas dari lapisan ini untuk mengubah format data dari satu format ke format yang lain.
Application Layer
Lapisan teratas ini menyediakan interface untuk program aplikasi yang menggunakan pelayanan komunikasi. Beberapa protokol yang banyak digunakan antara lain adalah DNS (Domain Name System), FTP (File Transfer Protocol), SMTP (Simple Mail Transfer Protocol), NFS (Network File System), SMB (Server Message Block) danTelnet. Gambar di bawah ini menunjukkan aliran data yang melewati ketujuh lapisan tersebut.
Deretan Protokol TCP/IP
Protokol TCP/IP erat kaitannya dengan model referensi OSI, protokol ini memiliki empat lapisan yang diantaranya sama dengan lapisan yang dimiliki oleh model OSI. Protokol ini digunakan dalam pengembangan teknologi Internet yang telah dikenal saat ini. Perbandingan antara lapisan model referensi OSI dan TCP/IP dapat dilihat pada gambar di bawah in :
IP
IP merupakan kependekan dari Internet Protocol merupakan protokol lapisan Network yang bertanggung jawab dalam pengiriman paket ke peralatan-peralatan jaringan. Protokol ini menggunakan alamat IP logis untuk mengacu ke peralatan individu daripada pengalamat fisik MAC. Protokol ARP (Address Resolution Protocol) memegang kendali tugas konversi alamat IP ke alamat MAC.
TCP
TCP (Transmission Control Protocol) adalah protokol layer Transport yang berorientasi koneksi (connection-oriented) yang bertanggung jawab dalam pengiriman paket ke peralatan lain dalama jaringan yang sama atau berbeda. TCP menjamin tiap paket terkirim secara keseluruhan. Hal ini dilakukan dengan menetapkan koneksi ke peralatan penerima dan mengirimkan paket-paket. Jika paket tidak sampai ke tujuan , TCP akan mengirimkan ulang paket tersebut. Koneksi akan ditutup jika semua pengiriman berhasil di tujuan atau terjadi kesalahan yang tidak dapat ditangani.
TCP selalu menggunakan komunikasi one-to-one, dan tidak menggunakn pengiriman broadcast ke banyak jaringan penerima, hal ini dapat dilakukan dengan protokol UDP (User Datagram Protocol)
UDP
Berbeda dengan TCP, UDP tidak menjamin keseluruhan paket diterima oleh peralatan tujuan. Protokol ini lebih mementingkan kecepatan dan efisiensi transmisi dibandingkan jaminan keutuhan data yang disampaikan. Contoh aplikasi yang menggunakan protokol ini adalah DNS.
Protokol IPX/SPX 
Protokol jaringan ini dikembangkan oleh Novell pada tahun 1980 yang digunakan untuk server NetWare. Protokol ini dapat bekerja pada sistem UNIX dan Linux serta Windows. Beberapa hal yang perlu diketahui dalam protokol ini antara lain:
  • IPX (Internetwork Package Exchange) merupakan protokol lapisan Network
  • SPX (Sequenced Package Exchange) merupakan protokol lapisan Transport
  • IPX/SPX bukanlah standar protokol jaringan yang ditetapkan oleh group standar, seperti IEEE. Melainkan standar dan hak milik dari Novell
Protokol Jaringan Lainnya
Beberapa protokol jaringan yang perlu diketahui antara lain adalah:
  • NetBIOS: Kependekan dari Network Basic Input Output System, ini merupakan interface application-programming untuk pelayanan jaringan komputer Windows. NetBIOS merupakan protokol lapisan session yang dapat bekerja pada lapisan Transport seperti TCP, SPX atau NetBEUI.
  • NetBEUI: Kependekan dari Network BIOS Extended User Interface, ini merupakan protokol lapisan Transport yang sebelumnya didesain oleh IBM dan jaringan Microsoft.
  • AppleTalk: Komputer Apple memiliki protokol jaringan sendiri yang disebut AppleTalk. Protokol ini terdiri dari lapisan Fisik dan Data Link yang disebutLocalTalk, namun dapat bekerja juga pada Ethernet dan Token Ring.
  • SNA: System Network Architecture adalah arsitektur jaringan IBM pada tahun 1970-an ketika komputer mainframe telah dibuat. SNA dirancang untuk jaringan besar seperti sistem perbankan.
  
PENGALAMATAN IP
IP address merupakan bilangan yang digunakan sebagai pengenal bagi tiap-tiap mesin yang berada pada jaringan IP. Alamat IP ditujukan untuk mengetahui lokasi dari devicedalam sebuah jaringan. IP address merupakan logical addressing bukan hardware addresing. IP address didesain agar dapat mengijinkan sebuah host berkomunikasi dengan host lain tanpa memperdulikan jenis teknologi LAN yang dipergunakan.
Terminologi dari IP address terdiri dari:
  • Bit, terdiri dari bilangan 0 atau 1.
  • Byte, terdiri dari 7 atau 8 bit tergantung apakah menggunakan bit parity atau tidak.
  • Alamat Network, alamat yang menandai satu kelompok jaringan. Network address digunakan dalam proses routing guna mengirimkan paket ke jaringan lain.
  • Broadcast address, alamat yang digunakan untuk mengirimkan data ke semua host dalam sebuah jaringan.
Penulisan IP address dapat berupa bilangan biner atau desimal
10000000   00001011    00000011   00011111 = 128.11.3.31
Sebuah IP address terdiri dari 32 bit mewakili Network ID dan Host/Node ID.
  • Network Address secara unik menandai kelompok setiap jaringan. Setiap mesin pada jaringan yang sama menggunakan network address yang sama.
  • Host/Node Address dispasang secara unik terhadap mesin yang terdapat dalam sebuah jaringan. Artinya, dalam sebuah jaringan tidak boleh terdapat dua atau lebih mesin yang menggunakan alamat yang sama.
Banyaknya bit yang digunakan oleh network dan host address diatur oleh nilai subnet mask. Subnet mask terbentuk dari bilangan 0 dan 1.
  • bit 1 mewakili bagian dari network address
  • bit 0 mewakili bagian dari host address
IP address terbagi dalam lima kelas, yakni :
  • Default subnet mask kelas A: 255.0.0.0
  • Default subnet mask kelas B: 255.255.0.0.
  • Default subnet mask kelas C: 255.255.255.0
  • Kelas D dan E tidak memiliki subnet default.
Tabel pembagian kelas IP address.
 1234Jumlah NetJumlah Host
Kelas A ®1-1261-2551-2551-255128-2=12616,777,214
Kelas B ®128-1911-2551-2551-25516,38465,534
Kelas C ®192-2231-2551-2551-2552,097,152256
Kelas D ®224-2391-2551-2551-255MulticastMulticast
Kelas E ®240-2551-2551-2551-255ExperimentExperiment
Dalam tabel tidak ada alamat 127. Karena alamat tersebut tidak digunakan untuk mengalamati host ataupun network. Alamat 127 merupakan alamat yang digunakan untuk fasilitas utility. Contohnya, alamat 127.0.0.1 digunakan untuk memeriksa hubungan ke diri sendiri (loopback).
Jika alamat IP yang diberikan pada sebuah mesin = 201.10.20.11 dengan subnet mask = 255.255.0.0 maka alamat network pada mesin tersebut adalah 201.10.0.0 dengan alamat host/node 20.11. dua buah  host yang saling terhubung akan dapat saling berkomunikasi jika kedua host tersebut membentuk alamat network yang sama.
Dalam penggunaan alamat IP terbagi ke dalam dua jenis yaitu:
  • Public Address: alamat IP yang biasa digunakan pada jalur publik. Penggunaan alamat IP publik harus melalui proses registrasi ke suatu organisasi yang menangani masalah penggunaan IP agar tidak terdapat host yang memiliki alamat IP yang sama.
  • Private IP Address: alamat IP yang biasa digunakan pada jaringan lokal. Penggunaannya tidak memerlukan proses registrasi. Alamat-alamat IP yang tergolong ke dalam IP private diantaranya:
 1234
Kelas A ®101-2551-2551-255
Kelas B ®17216-311-2551-255
Kelas C ®1921681-2551-255
Subnetting
Subnetting merupakan sebuah teknik peminjaman bagian host untuk dijadikan bagian network, yang berakibat memperbanyak jumlah subnet dan memperkecil jumlah host.
Alasan melakukan subnetting antara lain:
  • Mengurangi trafik jaringan. Jika tidak menggunakan router, sebuah host tidak dapat berkomunikasi dengan host yang memiliki alamat network berbeda. Dengan melakukan subnetting berarti juga memperbanyak jumlah broadcast domain dan memperkecil ukuran broadcast domain, berarti juga mengurangi lalulintas data dalam sebuah jaringan.
  • Meningkatkan performance jaringan, yang merupakan akibat dari berkurangnya trafik.
  • Menyederhanakan manajemen, lebih mudah mengidentifikasi dan mengisolasi masalah yang terjadi dalam jaringan.
Dalam sebuah jaringan IP yang diperlukan dipertimbangkan sebelum memberikan alamat terhadap sebuah jaringan dan host, antara lain:
  1. Menentukan jumlah network ID yang diperlukan:
  • Satu untuk setiap subnet
  • Satu untuk etiap hubungan ke jaringan WAN.
  1. Menentukan jumlah host ID yang diperlukan dalam tiap subnet:
  • Satu untuk setiap host
  • Satu untuk setiap interface yang terdapat pada router.
  1. Membuat satu subnet mask untuk seleuruh jaringan, subnet ID yang bersifat unik untuk segment secara fisik dan kisaran dari host ID untuk setiap subnet.
Contoh 1:
Sebuah PC memiliki alamat IP = 192.168.1.3 dan subnet mask = 255.255.255.0 maka PC tersebut berada pada alamat network 192.168.1.0
Network address terbentuk dari hasil operasi logika AND antara nilai IP address dengan subnet mask.
Network Address = IP Address AND Subnet Mask
Contoh 2:
PC yang semula beralamatkan 10.16.15.1 dan menggunakan default subnet mask 255.0.0.0 akan di-subnetting 8 bit. Artinya bagian host yang semula 24 bit akan dipinjamn sebanyak 8 bit. Akibatnya kondisi sekarang banyaknya bit 1 di subnet mask menjadi 16 bit dan banyaknya bit 0 menjadi 16 bit sehingga nilai subnet mask menjadi 255.255.0.0.
Akibat dilakukannya subnetting sebanyak 8 bit. Nilai subnet address yang terbentuk dari alamat IP = 10.16.15.1 yang semula 10.0.0.0 menjadi 10.16.0.0.
Proses peminjaman bit yang dilakukan terhadap bagian host harus dilakukan secara berurutan sehingga nilai subnet mask hanya dapat diberi nilai di bawah ini:
1286432168421  
¯¯¯¯¯¯¯¯  
10000000=128
11000000=192
11100000=224
11110000=240
11111000=248
11111100=252
11111110=254
11111111=255
 Contoh 3:
Misalkan seorang administrator jaringan yang ditugaskan di sebuah kantor cabang. Kantor caang tersebut terdiri dari 20 departemen dan masing-masing departemen terdiri dari 5 user. Administrator tersebut ditugaskan untuk membentuk sistem pengalamatan jaringan yang terdapat di kantor cabang tersebut. Agar dapat berkomunikasi dengan kantor pusat, administrator kantor pusat memberi satu alamat network = 201.222.5.0 Manager di kantor cabang menginginkan masing-masing departemen memiliki network address yang berbeda ??!
 Diketahui :
            Network address = 201.222.5.0
      Default subnet mask = 255.255.255.0
      Jumlah minimal subnet yang harus dibentuk = 20 Subnet
      Jumlah minimal host pada tiap-tiap subnet = 5 host
 Solusi :
  1. Menentukan nilai subnet mask yang harus dipasang pada tiap-tiap PC ?
Untuk menentukan nilai subnet mask yang digunakan, dapat dilakukan dengan langkah:
  1. Perhatikan nilai subnet mask default dari alamat network 201.222.5.0 yakni 255.255.255.0 kelompok yang bisa dipinjam oleh bagian network terhadap bagian host adalah kelompok yang bernilai 0.
  2. Lakukan konversi biner pada bagian host
  3. Pada prinsipnya nilai bit 1 pada subnet mask dianggap sebagi bagian dari alamat network dan nilai 0 bagian host. Dengan adanya prinsip tersebut kita tinggal menentukan berapa banyaknya bit 0 yang harus diubah menjadi bit 1 sehingga dapat membentuk minimal 20 subnet. (2n-2).
  4. Berdasarkan rumus (2n-2), kita bisa menentukan banyaknya bit 1 yang harus kita pinjam agar dapat memenuhi kebutuhan 20 subnet. Yaitu
 Jika n = 5 maka 25-2=30, sedangkan 30 > 20.
 Sehingga bit yang akan kita ambil adalah 5 bit.
  1. Periksa apakah kebutuhan jumlah host di tiap-tiap subnet sudah terpenuhi. Lihat bit 0 yang tersisa sebanyak 3 bit, akibatnya host yang mampu dibentuk pada masing-masing subnet sebnayak 23-2 = 6 host. Jumlah tersebut masih lebih besar dari yang dibutuhkan (5).
  2. Dengan demikian nilai 11111000 = 248 dapat digunakan pada subnet mask.
  3. Akhirnya subnet mask yang harus digunakan pada tiap-tiap PC adalah 255.255.255.248
 Menentukan nilai Subnet Address yang terbentuk ?
    1. Perhatikan niali subnet mask yang terlah diperoleh. 255.255.255.248
    2. Ambil kelompok ke 4 yaitu nilai 248, lakukan pengurangan terhadap 256 (nilai yang berasal dari 2 pangkat banyaknya bit dalam 1 kelompok [8]). 256-248 = 8.
    3. Hasil dari pengurangan di atas mengindikasikan bahwa alamat subnet yang terbentuk mulai dari:
202.222.5.0, 202.222.5.8, 202.222.5.16, 202.222.5.24, … 202.222.5.248
 Broadcast Address
User atau aplikasi yang mengirimkan data ke seluruh host yang terdapat di sebuah subnet dengan satu kali pengiriman dapat menggunakan pengalamatan broadcast(broadcast address).
Jenis broadcast address terdiri dari dua jenis yaitu:
  • local broadcast: pengiriman yang dilakukan ke seluruh host yang terdpaat di-subnet yang sama dengan host pengirim. Local broadcast tidak bisa melewati router. Pengiriman data secara local broadcast dapat dilakuakn dengan mengisi alamat IP = 255.255.255.255.
  • directed broadcast: pengiriman yang dilakukan ke seluruh host yang terdapat pada subnet tertentu. Directed broadcast dapat melewati router, tetapi dapat juga ditahan oleh router tergantung pada konfigurasi yang diterapkan. Alamat directed broadcast memiliki ciri bahwa seluruh bit yang dimiliki oleh bagian host selalu bernilai 1.

Network Address         = 172.16.0.0
Subnet mask                = 255.255.0.0
Local Broadcast          = 255.255.255.255
Directed broadcast     = 172.16.255.255
KARAKTERSITIK ETHERNET 802.3 STANDARDS 
 10Base2: Kecepatan transmisi 10 Mbps dan total panjang segment 185 M menggunakan RJG-58 kabel coaxial . Topologi yang digunakan adalah Bus dan menggunakan  Bayonet Neill Concelman (BNC) connectors dan terminator 50 W pada tiap akhir kabel.
10BaseT: Menggunakan kabel unshielded twisted-pair (UTP) atau dapat juga menggunakan shielded twisted-pair  (STP). Transmisi yang digunakan baseband dan maksimal panjang segment adalah 100 M dengan kecepatan transmisi 10 Mbps. Connector yang digunakan RJ-45.
10BaseFL: Merupakan implementasi 10 Mbps melalui kabel fiber-optic dan dapat menempuh hingga jarak 2 Km.
 Fast Ethernet: beberapa tipe dari model ini adalah:
Karakteristik100BaseTX100BaseT4100BaseFX
Metode TransmisiBasebandBasebandBaseband
Kecepatan100Mbps100Mbps100Mbps
Jarak tempuh100 M100 M412 M (multi-mode, halfduplex), 10 Km (single-mode, full duplex)
Tipe kabelUTP, STP Kategori 5 atau lebihKategori 3,4,5Fiber-Optic
Tipe connectorRJ-45RJ-45SC, ST
Gigabit Ethernet: beberapa tipe dari model ini adalah:
Karakteristik1000BaseSX1000BaseLX1000BaseCX1000BaseT/TX
Metode TransmisiBasebandBasebandBasebandBaseband
Kecepatan1000Mbps1000Mbps1000Mbps1000Mbps
Jarak tempuhHalf-duplex 275 (62.5micron multimode fiber); half-duplex 316 (50 micron multimode fiber); full-duplex 275 (62.5 micronmultimode fiber); full-duplex 550 (50 micron multimode fiber)Half-duplex 316 (multimode and single-mode fiber); full-duplex 550 (mulitmode fiber);full-duplex 5000 (single-mode fiber)25 meters for both full-duplex and half-duplex operations75 M
Tipe kabel62.5/125 and 50/125 multimode fiber62.5/125 and 50/125 multimode fiber; two 10-micron single-mode optical fibersShielded copper cableCategory 5
Tipe connectorFiber ConnectorsFiber Connectors9-pin shielded connectorRJ-45
 10 Gigabit Ethernet: beberapa tipe dari model ini adalah:
Karakteristik10GbaseSR10GbaseLR10GbaseER
Metode TransmisiBasebandBasebandBaseband
Kecepatan10000Mbps10000Mbps10000Mbps
Jarak tempuh33m/300m10 Km40 Km
Tipe kabel62.5 micron Multimode Fiber/50 Micron Multimode fiberSingle Mode FiberSingle Mode Fiber
Tipe connectorFiber ConnectorsFiber ConnectorsFiber Connectors
Media Connector
Beberapa media connector yang umum digunakan antara lain adalah:
RJ (Registered Jack) Connector banyak digunakan oleh jaringan-jaringan modern terdiri dari RJ-45 dan RJ-11 yang umum digunakan untuk telepon. Connector ini menggunakan kabel twisted pair.                             
RJ-45 Connector                                                              RJ-11 Connector
 Ada dua tipe pengkabelan RJ-45 yang dihubungkan ke switch/hub yaitu: straight dancrossover. Umumnya tipe crossover digunakan apabila menghubungkan tiap node-node tanpa hub/switch misalnya antar PC ke PC.
               Pengkabelan tipe straigh                         Pengkabelan tipe crossover
 F-Type Connector menggunakan kabel coaxial yang umumnya digunakan untuk Modem Internet hingga Satellite Internet Providers.
 F-Type Connector
 Fiber Connector, perbedaan beberapa fiber connector, antara lain:
 Perbedaan antar fiber connector
 IEEE 1394 (FireWire) umumnya digunakan sebagai konektor kamera digital atau printer dibandingkan untuk jaringan.
 IEEE 1394 (FireWire)
 Universal Serial Bus (USB) biasanya digunakan untuk sistem dekstop dan laptop.
 USB Connector
Pengsinyalan
Ada dua metode pensinyalan yang digunakan dalam jaringan yaitu baseband danbroadband. Transmisi baseband biasanya menggunakan sinyal digital melalui kawat tunggal. Sinyal digital digunakan dalam transmisi baseband terdapat pada seluruh bandwidth dalam media jaringan untuk mentrasmit sinyal data tunggal. Komunikasi baseband adalah bidirectional, yaitu membolehkan komputer dapat menerima maupun mengirim data menggunakan kabel tunggal, walalupun pengiriman dan penerimaan tidak dapat terjadi pada saat bersamaan pada kawat yang sama.
Menggunakan transmisi baseband memungkinkan dapat mengirimkan banyak sinyal dalam kabel tunggal dengan menggunakan proses yang disebut multiplexing.Baseband menggunakan Time-Division Multiplexing (TDM), dimana membagi saluran tunggal menjadi slot-slot waktu.
Broadband menggunakan sinyal analog dalam format optik atau gelombangelectromagnetic melalui multiple transmission frequences. Agar sinyal dapat mengirim dan menerima, media transmisi harus dibagi menjadi dua saluran. Alternatifnya dua kabel digunakan bersamaan untuk transmisi pengiriman dan penerimaan.
Multiple channel dibuat dalam sistem broadband menggunakan teknik multiplexing yang disebut Frequency-Division Multiplexing (FDM) yang membolehkan media broadband untuk mengakomodasi trafik dalam arah yang berbeda dalam media tunggal pada waktu yang sama.
Dalam transmisi diketahui ada tiga mode arah yang digunakan yaitu:
  • Simplex, yaitu mode yang hanya membolehkan satu arah komunikasi melalui suatu media, contohnya sinyal radio dan televisi.
  • Half-duplex, yaitu mode yang membolehkan dua arah komunikasi baik menerima atau mengirim, namun tidak secara bersamaan dalam sekali waktu, misalnya modem.
  • Full-duplex, yaitu mode yang membolehkan dua arah komunikasi secara bersamaan (simultan) misalnya kartu jaringan yang  mempunyai kecepatan transmisi 100Mbps.

PERALATAN DAN KOMPONEN JARINGAN
 Hub
Fungsi : menghubungkan node-node dalam jaringan Ethernet twisted-pair.
Hub kurang performance dalam berbagai tugas kecuali meregenerasi sinyal. Dalam melakukan pengiriman data, hub menggunakan teknik broadcasting ke tiap-tiap node yang terhubung walaupun tujuan pengiriman hanya satu node saja.
 Switch
Fungsi : menghubungkan antar node dalam jaringan twisted-pair
Switch meneruskan data ke tujuan dengan menggunakan alamat MAC yang disisipkan dalam setiap paket (packet). Switch mengirimkan paket hanya pada node yang dituju saja.
 Repeater 
Fungsi : penguat sinyal digital melalui jaringan kabel coaxial 
Repeater berfungsi sebagai penguat sinyal khusus untuk jaringan yang menggunakan kabel coaxial.
 Bridge 
Fungsi : menghubungkan LAN untuk mengurangi lalulintas jaringan.
Bridge dapat membolehkan atau mencegah data dari pelewatan melalui pembacaan alamat MAC. Bridge digunakan untuk menghubungkan sub-sub jaringan yang berbeda
 Router 
Fungsi : menghubungkan jaringan bersama-sama.
Router menggunakan software yang mengkonfigurasikan alamat jaringan untuk meneruskan dan memutuskan pengiriman ke tujuan.
 Gateway 
Fungsi : menerjemahkan dari satu format data ke format lainnya
Gateway dapat berupa hardware atau software.  Beberapa peralatan yang menerjemahkan format data disebut gateway 
 CSU/DSU
Fungsi : menerjemahkan sinyal digital yang digunakan dalam LAN ke yang digunakan dalam WAN.
Fungsionalitas CSU/DSU terkadang disatukan menjadi peralatan lain seperto router dengan koneksi WAN.
 Network card
Fungsi : membolehkan system terkoneksi ke jaringan.
Network interfaces dapat berupa kartu tambahan, kartu PCMCIA, atau built-in interfaces.
 ISDN terminal adapter
Fungsi : menghubungkan peralatan ke ISDN.
ISDN adalah teknologi digital WAN yang sering digunakan dalam link modem yang lambat. ISDN terminal adapters dibutuhkan untuk memformat ulang format untuk transmisi dalam link ISDN.
WAP (Wireless Acces Point)
Fungsi : menyediakan kemampuan jaringan ke peralatan jaringan wireless.
WAP sering digunakan untuk menghubungkan jaringan kabel, is often used to connect to a wired network, dengan demikian dapat beraksi sebagai penghubung antara jaringan kabel dan wireless.
 Modem
Fungsi : menyediakan kemampuan komunikasi serial melewati jalur telepon.
Modem memodulasi sinyal digital ke analog dalam pengiriman dan membalikkan fungsi modulasi tersebut dalam penerimaan.
 Transceiver
Fungsi : peralatan yang dapat melakukan pengiriman dan penerimaan sinyal.
Transceiver merupakan peralatan yang berfungsi sebagai pengirim dan penerima sinyal analog atau digital
 Firewall
Fungsi : menyediakan pengontrolan akses data antar jaringan.
Firewalls dapat berupa hardware atau software dan berhubungan dengan keamanan jaringan
MEMBANGUN JARINGAN KOMPUTER
Dalam membangun suatu jaringan diperlukan perencanaan yang matang, sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian harinya. Beberapa hal yang harus diperhatikan akan dijelaskan pada bagian-bagian di bawah ini
Informasi-informasi setiap komputer yang akan digunakan adalah sebagai berikut:
  • Tipe prosesor dan jika memungkinkan kecepatan yang memadai
  • Ukuran harddisk dan pengaturan partisi-partisinya
  • Jumlah memori
  • Versi Sistem operasi yang di-instal
  • Tipe kartu jaringan
  • Protocol jaringan yang digunakan
  • Jenis printer yang tersambung
  • Peralatan-peralatan lain yang terhubung computer
  • Driver-driver (CD, floppy disk) peralatan yang tersedia
  • Software apa saja yang digunakan
Untuk mengetahui informasi system yang ada pada komputer, misalnya kita dapat menggunakan program “System Information” yang telah disediakan oleh Windows, klik Programs→Accessories→System Tools→System Information
Selanjutnya adalah menentukan pilihan untuk menggunakan server terdedikasi atau tidak (peer-to-peer). Jika alasan membangun jaringan hanya untuk berbagi pakai printer dan saling bertukar file maka kita tidak membutuhkan server terdedikasi atau hanya menggunakan jaringan peer-to-peer saja. Namun jaringan yang kecil sebaiknya memiliki server terdedikasi, alasannya adalah menggunakan server terdedikasi membuat jaringan lebih cepat, mudah dalam pengerjaannya dan dapat diandalkan
Tipe-tipe Server
Satu atau lebih server terdedikasi memiliki tipe server yang akan digunakan, antara lain adalah sebagai berikut:
File Server
Server tipe ini menyediakan penyimpanan disk terpusat yang dapat membagi pakai data ke masing-masing komputer client dalam jaringan. File server juga harus menyakinkan tidak ada lebih dari satu user yang dapat mengupdate file yang sama pada waktu yang sama pula.
Print Server
Server terdedikasi dapat digunakan sebagai pelayan pencetak (print server) dengan mengumpulkan informasi yang akan dikirimkan ke printer shared oleh computer client, dan dicetak secara berurutan.
Web Server
Web server merupakan komputer server yang menjalankan software penghubung komputer dengan Internet site, misalnya IIS (Internet Information Services, oleh Microsoft) dan Apache (Open Source).
Mail Server
Mail server digunakan untuk mengatur kebutuhan jaringan email. Contoh email server yang dapat digunakan adalah Microsoft Exchange Server.
Database Server
Server ini menjalankan software-software database seperti Microsoft SQL Server atau MySQL. Database server umumnya digunakan oleh aplikasi bisnis atau sistem pemasaran.
Memilih System Operasi Jaringan
Sistem operasi jaringan (Network Operating System, NOS) dapat kita pilih sesuai kebutuhan, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
  • Windows 2000 server atau Windows 2003 server
  • Novell Netware
  • Linux (Debian, Slackware, Redhat, Fedora, dll)
  • Unix (Minix, Xenix, Solaris, dll)
Sedangkan system operasi yang digunakan sebagai client adalah sebagai berikut:
  • Windows XP (Home, Proffesional), Windows 9x, ME atau Vista
  • Linux Desktop
Installasi Perangkat Keras
 Walaupun banyak teknologi LAN yang ada, Ethernet merupakab pilihan yang baik bagi kebanyakan pengguan. Ethernet menyediakan keseimbangan yang baik anatar kecepatan, reliabilitas, harga dan mudah dalam instalasi. Saat ini ethernet memiliki standar umum 802.3 IEEE.
 Beberapa pilihan adapter Network Card yang didukung oleh Linux adalah sebagai berikut:
  • Adapter Ethernet berbasis chip DEC ”tulip”misalnya SMC EtherPower 10 PCI, SMC EtherPower 10/100 PCI, Allied telesis LA100PCI-T, Lite-On Communication LNE100TX, Kingston EtherX CP 10-/100TX PCI, dan Netgear FA-310-TX.
  • Untuk RedHat Linux 6.2, misalnya 3Com Ethernet Link III, EtherLink PCI III/XL, 3c59x, 3c900,3c905, dan 3c579 dan Intel PCI EtherExpressPro 100-Mbps

0 Comments

Copyright Jujur Soaloon Sitangang Lipan All rights reserved. Theme by Sitanggang. | Bloggerized by Soalparna.