0

SISTEM BUS DAN INTERRUPT

Posted by jujur on 7:08 PM


·         Tersentralisasi : menggunakan arbiter sebagai pengatur sentral
·         Terdistribusi : setiap bus memiliki access control logic
Timing
Timing berkaitan dengan cara terjadinya event yang diatur  pada bus system dan dapat dibedakan atas:
·         Synchronous
Terjadinya event pada bus ditentukan oleh clock ( pewaktu )
·         Asynchronous
Terjadinya sebuah event pada bus mengikuti dan tergantung
pada event sebelumnya


Lebar Bus
Semakin lebar bus data, semakin besar bit yang dapat ditransfer pada suatu saat.




Jenis Transfer Data
Transfer data yang menggunakan bus di antaranya adalah :
1. Operasi Read
2. Operasi Write
3. Operasi Read Modify Write
4. Operasi Read After Write
5. Operasi Block

Ø  Bus System dapat dibedakan atas :
Saluran Data



Ø  Jenis-Jenis Interrupts
Internal HW interruptions
·         Ditimbulkan/digenerasi oleh peristiwa tertentu yang terjadi pada waktu/selama eksekusi program.
·         Diatur oleh HW dan tidak mungkin diubah.
·         Contoh: tipe interrupt u/ counter clock internal; HW call interrupt ini u/ memaintance “time to date”.
External HW interupstions
·         Ditimbulkan/digenerasi oleh devais peripheral, mis keyboard,printers, dsb.
·         Biasa juga ditimbulkan/digenerasi oleh Co-prosessor.
·         Tidak mungkin mendeaktivekan
·         Tidak dikirim langsung ke CPU, melainkan ke IC yang memiliki fungsi u/ menghandle secara eksklusive interrupts ini. (IC => PIC8259A, yg dikontrol oleh CPU dgn menggunakan urutan komunikasi => PATH Control.


Contoh Kasus
  • Pada awal sistem melakukan pencetakan dengan printer, saat itu terdapat pengiriman data pada saluran komunikasi sehingga modul komunikasi meminta interupsi.
  • Proses selanjutnya adalah pengalihan eksekusi interupsi mudul komunikasi, sedangkan interupsi printer ditangguhkan.
  • Saat pengeksekusian modul komunikasi terjadi interupsi disk, namun karena prioritasnya lebih rendah maka interupsi disk ditangguhkan.
  • Setelah interupsi modul komunikasi selesai akan dilanjutkan interupsi yang memiliki prioritas lebih tinggi, yaitu disk.
  • Bila interupsi disk selesai dilanjutkan eksekusi interupsi printer. Selanjutnya dilanjutkan eksekusi program utama 



2.      4 bit pertama di dalam IR mengindikasikan bahwa akumulator (AC) akan dimuatkan. 12 bit sisanya menentukan alamat, yaitu 940.
3.      PC dinaikkan nilainya, dan instruksi berikutnya akan diambil.
4.      Isi AC yang lama dan isi lokasi 941 ditambahkan, dan hasilnya disimpan di dalam AC.
5.      PC dinaikkan nilainya, dan instruksi berikutnya akan diambil.
6.      Isi PC akan disimpan pada lokasi 941.
Instruksi PDP-11 yang diungkapkan secara simbolik sebagai ADD B, A menyimpan jumlah isi lokasi memori B dan A ke dalam lokasi memori A. Terjadi suatu siklus instruksi tunggal dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1.      Mengambil (fetch) instruksi ADD,
2.      Membaca isi lokasi memori A ke dalam CPU.
3.      Membaca isi lokasi memori B ke dalam CPU. Agar isi A tidak hilang, CPI harus memiliki sedikitnya dua buah register untuk menyimpan nilai-nilai memoti.
4.      Menambahkan kegua nilai itu.
5.      Menuliskan hasilnya dari CPU Kke lokasi memori A.
Jadi, siklus eksekusi untuk instruksi tertentu dapat melibatkan lebih dari sebuah referensi ke memori, juga, disamping referensi memori, suatu instruksi dapat menentukan suatu operasi I/O. Untuk sembarang siklus instruksi yang diketahui, sebagian keadaan dapat null dan lainnya dapat lebih dari sekali. Keadaan teersebut adalah :
  • Instruction Address Calculation (aic): Menenetukan alamat instruksi berikutnya yang akan dieksekusi. Biasanya, hal ini melibatkan penambahan bilangan tetap ke alamat instruksi sebelumnya.
  • Instruction Fetch (if): Membaca instruksi dari lokasi memorinya ke dalam CPU.
  • Instruction Operation Decoding (oac): Bila operasi melibatkan referensi ke operand didalam memori atau dapat diperoleh melalui I/O, maka tentukan alamat operand.
  • Operand Fetch (of): Ambil operand dari memori dan baca operand itu dari I/O.
  • Data Operation (do): Bentuk operasi yang ditunjukkan di dalam instruksi.
  • Operand Store (os): Tuliskan hasilnya ke dalam memori atau keluarkan ke I/O.
Untuk sebagian mesin, instruksi tunggal dapat menentukan operasi yang akan di bentuk pada suatu vector (array dimensi satu) bilangan-bilangan atau suatu string (array dimensi satu) karakter-karakter.




Ø  Interkoneksi antar komponen dan analisanya

INTERKONEKSI BUS
BUS adalah Jalur komunikasi yang dibagi pemakai Suatu set kabel tunggal yang digunakan untuk menghubungkan berbagai sub sistem. Karakteristik penting sebuah bus adalah bahwa bus merupakan media transmisi yang dapat digunakan bersama. Sejumlah perangkat yang terhubungke bus dan suatu sinyal yang ditransmisikan oleh salah satu perangkat ini dapat ditermia oleh salah satu perangkat yang terhubungke bus. Bila dua buah perangkat melakukan transmisi dalam waktu yang bersamaan, makasi nyal-sinyal nyaakan bertumpangtindih dan menjadi rusak. Dengan demikain, hanya sebuah perangkat saja yang akan berhasil melakukan transimi pada suatu saat tertentu. Umumnya sebuah bus terdiri dari sejumlah lintasan komunikasi atau saluran. Masing-masing saluran dapat mentransmisikan sinyal yang menunjukkan biner 1 dan biner 0. Serangkaian digit biner dapat ditransmisikan melalui saluran tunggal. Dengan mengumpulkan beberapa saluran dari sebuah bus, dapat digunakan mentransmisikan digit biner secra bersamaan (paralel). Misalnya sebuah satuan data 8 bit dapat ditransmisikan melalui bus delapan saluran
Pada Sistem Komputer, terdiri dari 4 bagian komponen, yaitu sebagai berikut :

Ø  Pemroses
  • Berfungsi untuk mengendalikan operasi komputer dan melakukan fungsi pemrosesan data.
  • Pemroses melakukan operasi logika dan mengelola aliran data dengan membaca instruksi dari memori dan mengeksekusinya.
  • Langkah kerja pemroses :
    • Mengambil instruksi biner dari memori
    • Mendekode instruksi menjadi aksi sederhana
    • Melakukan aksi
  • 3 Tipe operasi komputer :
    • Operasi aritmatika (ADD, SUBSTRACT, MULTIPLY, DIVIDE)
    • Operasi logika (OR, AND, XOR, INVERTION)
    • Operasi pengendalian (LOOP, JUMP)
  • Pemroses terdiri dari :
    • ALU (Aritmatic Logic Unit), berfungsi untuk melakukan operasi aritmatika dan logika
    • CU (Control Unit), berfungsi untuk mengendalikan operasi yang dilaksanakan sistem komputer.
    • Register-register, berfungsi untuk :
      • Membantu pelaksanaan operasi yang dilakukan pemroses
      • Sebagai memori yang bekerja secara cepat, biasanya untuk tempat operand-operand dari operasi yang akan dilakukan.
      • Terbagi menjadi register data dan register alamat.
      • Register data terdiri dari general dan special purpose register.
      • Register alamat berisi :
        • Alamat data di memori utama
        • Alamat instruksi
        • Alamat untuk perhitungan alamat lengkap
        • Contoh : register indeks, register penunjuk segmen, register penunjuk stack, register penanda (flag)

  • Pemroses melakukan tugasnya dengan mengeksekusi instruksi-instruksi di program dengan mekanisme instruksi sebagai berikut :.
    • Pemroses membaca instruksi dari memori (fetch)
    • Pemroses mengeksekusi instruksi (execute)
  • Eksekusi program berisi pengulangan fetch dan execute. Pemrosesan satu instruksi disebut satu siklus instruksi (instruction cycle).
Ø  Memori
  • Berfungsi untuk menyimpan data dan program
  • Biasanya volatile, tidak dapat mempertahankan data dan program yang disimpan bila sumber daya energi (listrik) dihentikan.
  • Konsep program tersimpan (stored program concept), yaitu program (kumpulan instruksi) yang disimpan di suatu tempat (memori) dimana kemudian instruksi tersebut dieksekusi.
  • Setiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori utama. Agar eksekusi dilakukan secara cepat maka harus diusahakan instruksi tersedia di memori pada lapisan berkecepatan akses lebih tinggi. Kecepatan eksekusi ini akan meningkatkan kinerja sistem.
  • Hirarki memori berdasarkan kecepatan akses :

    • Register (tercepat)
    • Cache memory ; Memori berkapasitas terbatas, berkecepatan tinggi yang lebih mahal dibanding memori utama. Cache memory adalah diantara memori utama dan register, sehingga pemroses tidak langsung mengacu memori utama tetapi di cache memory yang kecepatan aksesnya lebih tinggi.
    • Main memory
    • Disk cache (buffering) ; Bagian memori utama untuk menampung data yang akan ditransfer dari/ke perangkat masukan/keluaran dan penyimpan sekunder. Buffering dapat mengurangi frekuensi pengaksesan dari/ke perangkat masukan/keluaran dan penyimpan sekunder sehingga meningkatkan kinerja sistem.
    • Magnetic disk
    • Magnetic tape, optical disk (paling lambat)

Ø  Perangkat Masukan dan Keluaran (I/O)
  • Adalah perangkat nyata yang dikendalikan chip controller di board sistem atau card.
  • Controller dihubungkan dengan pemroses dan komponen lainnya melalui bus.
  • Controller mempunyai register-register untuk pengendaliannya yang berisi status kendali.
  • Tiap controller dibuat agar dapat dialamati secara individu oleh pemroses sehingga perangkat lunak device driver dapat menulis ke register-registernya sehingga dapat mengendalikannya.
  • Sistem operasi lebih berkepentingan dengan pengendali dibanding dengan perangkat fisik mekanis
  • Perangkat I/O juga memindahkan data antara komputer dan lingkungan eksternal.
  • Lingkungan eksternal dapat diantarmuka (interface) dengan beragam perangkat, seperti :
    • Perangkat penyimpan sekunder
    • Perangkat komunikasi
    • Terminal



Ø  Interkoneksi antar Komponen




0 Comments

Copyright Jujur Soaloon Sitangang Lipan All rights reserved. Theme by Sitanggang. | Bloggerized by Soalparna.