0

Trik Mengatasi Buffering Video Youtube Tanpa Sotware

Posted by jujur on 4:38 PM
Pasti anda sering kan nonton video di Youtube, pasti sering juga kesel karena bufferingnya yang lemot bener. Nah gak usah risau, kali ini saya ingin bagiin trik nya, agar buffering saat anda nonton video di youtube bisa lebih cepat. Beragam cara memang banyak, namun yang saya ingin share adalah cara paling simpel dan tanpa menggunakan software.


Oke, anda mungkin penasaran. Baik berikut Triknya...
  1. Klik Start, lalu klik Run
  2. Ketik kata kunci, "system.ini" 
  3. Setelah muncul windows baru yaitu Notepad. Akan muncul tulisan kurang lebihnya mirip seperti ini
; for 16-bit app support
[drivers]
wave=mmdrv.dll
timer=timer.drv
[mci]

[driver32]
[386enh]
woafont=dosapp.FON
EGA80WOA.FON=EGA80WOA.FON
EGA40WOA.FON=EGA40WOA.FON
CGA80WOA.FON=CGA80WOA.FON
CGA40WOA.FON=CGA40WOA.FON

Lalu, tambahkan kode berikut ini di bawah tulisan di atas

page buffer=1000000Tbps
load=1000000Tbps
download=1000000Tbps
save=1000000Tbps
back=1000000Tbps
search=1000000Tbps
sound=1000000Tbps
webcam=1000000Tbps
voice=1000000Tbps
faxmodemfast=1000000Tbps
update=1000000Tbps

Sehingga, pada system.ini akan berisi seperti ini 

; for 16-bit app support

[drivers]
wave=mmdrv.dll
timer=timer.drv

[mci]
[driver32]
[386enh]
woafont=dosapp.FON
EGA80WOA.FON=EGA80WOA.FON
EGA40WOA.FON=EGA40WOA.FON
CGA80WOA.FON=CGA80WOA.FON
CGA40WOA.FON=CGA40WOA.FON

page buffer=1000000Tbps
load=1000000Tbps
download=1000000Tbps
save=1000000Tbps
back=1000000Tbps
search=1000000Tbps
sound=1000000Tbps
webcam=1000000Tbps
voice=1000000Tbps
faxmodemfast=1000000Tbps
update=1000000Tbps

Terakhir, Simpan dan Restart PC atau Laptop anda. SELAMAT MENCOBA

0

Contoh Program C++ Penjumlahan Matrix

Posted by jujur on 4:29 PM
Penjumlahan Matrix

Matrix terdiri dari dua elmen yaitu kolom dan baris jadi untuk mengalikan dua buah matrix kita harus mengalikan kolom dengan barisnya.

Sebelumnya kita telah membuat program penjumlahan matrix menggunakan pascal, kali ini kita akan membuat program penjumlahan matrix 3 x 3 dengan C++.

langsung saja ke programnya :


  1. #include <iostream.h>  
  2. #include <conio.h>  
  3.   
  4. // penjumlahan matriks  
  5. void main()  
  6. {  
  7. int matrix[20][30], matrix2[2][3],jumlah[2][3];  
  8. int i, j;  
  9.   
  10. cout<<"matrix A :";  
  11. cout<<endl;  
  12. for (i=1;i<=2;i++)  
  13.     {  
  14.    for(j=1;j<=3;j++)  
  15.        {  
  16.        cout<<"masukkan nilai baris"<<i<<" kolom "<<j<<" : ";  
  17.       cin>>matrix[i][j];  
  18.       }  
  19.    }  
  20.   
  21. cout<<"\nMatrix B :\n";  
  22. for (i=1;i<=2;i++)  
  23.     {  
  24.    for(j=1;j<=3;j++)  
  25.        {  
  26.        cout<<"masukkan nilai baris"<<i<<" kolom "<<j<<" : ";  
  27.       cin>>matrix2[i][j];  
  28.       }  
  29.    }  
  30.   
  31.   
  32.     //proses hitung  
  33.   
  34.  for (i=1;i<=2;i++)  
  35.     {  
  36.    for(j=1;j<=3;j++)  
  37.        {  
  38.        jumlah[i][j]=matrix[i][j] + matrix2[i][j];  
  39.       }  
  40.    }  
  41.   
  42.   
  43.   
  44. //output penjumlahan  
  45. cout<<endl;  
  46.   
  47.    //output jumlah  
  48.   
  49.   
  50.   
  51.  gotoxy(1,20);  
  52.  cout<<"C = ";  
  53.  for(i=1;i<=2;i++)  
  54.  {  
  55.   for(j=1;j<=3;j++)  
  56.   {  
  57.    gotoxy(3+4*j,17+2*i);  
  58.    cout<<matrix[i][j];  
  59.   }  
  60.  }  
  61.   
  62.  gotoxy(17,20);  
  63.  cout<<" + ";  
  64.  for(i=1;i<=2;i++)  
  65.  {  
  66.   for(j=1;j<=3;j++)  
  67.   {  
  68.    gotoxy(18+4*j,17+2*i);  
  69.    cout<<matrix2[i][j];  
  70.   }  
  71.  }  
  72.   
  73.  gotoxy(32,20);  
  74.  cout<<" = ";  
  75.  for(i=1;i<=2;i++)  
  76.  {  
  77.   for(j=1;j<=3;j++)  
  78.   {  
  79.    gotoxy(33+4*j,17+2*i);  
  80.    cout<<jumlah[i][j];  
  81.   }  
  82.  }  
  83.   
  84. getch();  
  85.   
  86. }  

Jika di jalankan maka hasil dari program dia atas akan seperti di awal


Sumber : http://jintoples.blogspot.com/2012/12/penjumlahan-matrix-dengan-c.html#ixzz3KJoHAb9h 

0

5 Langkah Mudah Pasang Livechat di Website Anda

Posted by jujur on 4:22 PM

Nah pemilik toko online. Apakah di website anda sudah ada aplikasi live chat, atau saat ini masih memasang Yahoo Messenger? Sayangnya tidak semua pembeli anda punya Yahoo Messenger. Makanya, inilah pentingnya menggunakan aplikasi Livechat. User tidak perlu punya program tertentu agar dia bsia berhubungan dengan anda. Salah satu aplikasi Livechat yang dapat anda gunakan adalah WGChat. Di sini, anda dapat memanfaatkan paket gratis untuk diterapkan di website anda. Jika dirasa perlu, anda juga dapat menggunakan paket berbayar. Berikut langkah-langkah mudah untuk menambahkan aplikasi Livechat di website Anda dengan WGChat. Semoga bermanfaat.
1. Registrasi WGChat.
Daftarkan identitas Anda di halaman Paket WGChat. Di sini tersedia paket Gratis. Setelah mendaftar, anda akan mendapatkan akun login ke kontrol panel WGChat anda.
2. Tambahkan CS Anda.
Di dalam kontrol panel WGChat anda, Anda dapat menambahkan sejumlah akun untuk tim layanan pelanggan (customer service) toko online Anda.
1-livechat
3. Tambahkan widget Livechat untuk satu website.
Tambahkan sebuah widget di kontrol panel WGChat untuk kemudian dipasang pada website Anda. Perlu diingat bahwa satu widget hanya bisa digunakan untuk satu domain / subdomain.
2-livechat
4. Salin kode widget tersebut ke website Anda.
Setelah menambahkan widget, Anda akan mendapat script / kode widget yang harus diletakkan pada halaman website Anda. WGChat menyediakan beberapa alternatif cara pemasangan widget seperti pada HTML, WordPress, Joomla, dan CMS populer lainnya.
3-livechat
5. Livechat siap digunakan.
Tim customer service Anda kini dapat login ke WG Messenger Web dengan nama workgroup, username & password seperti yang telah dibuat pada langkah 2 untuk mulai melayani Customer yang masuk melalui WGChat.
4-livechat
Untuk mencoba interaksinya, silakan kunjungi halaman web yang sudah dipasang widget dan mencoba memulai percakapan via widget. Selamat mencoba ;-)


0

Trik Pemrograman HTML5

Posted by jujur on 4:19 PM

Pemrograman website berkembang dengan sangat cepat. Terutama sejak kemunculan HTML5. Setiap kode konvensional yang selama ini kita kenal kini sudah ditemukan cara yang lebih ringkas untuk menampilkannya. Maka sekarang merupakan waktu yang tepat untuk memperbaharui kamus pemrograman anda. Nah, pada artikel berikut, rekan developer JagoanWeb.com telah menyusun uraian tentang beberapa perubahan yang paling kentara pada penulisan kode di HTML5 dibanding versi sebelumnya. Semoga dapat membantu anda memulai upaya update pengetahuan pemrograman anda :-)
1. HTML5 punya <doctype> baru
Apakah anda masih menggunakan doctype XHTML yang panjang dan susah diingat seperti: <!DOCTYPE html PUBLIC “//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN” “http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd”>. Jika ya, maka HTML5 punya header yang lebih ringkas: <!DOCTYPE html>. Pada dasarnya doctype sendiri tidak begitu diperlukan di HTML5. Dia masih digunakan hanya karena masih ada beberapa browser versi lama yang memerlukan header doctype untuk menentukan tipe dokumen.
2. Header dan Footer kini jadi lebih semantik
Untuk memanggil css header dan footer anda mungkin menulisnya dengan kode berikut: <div id=”header”> … </div> atau <div id=”footer”> … </div>. Div pada dasarnya tidak punya struktur yang semantik, meskipun di dalamnya sudah diaplikasikan sebuah id. Nah, dengan HTML5, sekarang sudah tidak perlu lagi pakai div. HTML5 memiliki elemen <header> dan <footer> yang dapat langsung memanggilnya.
3. Kapan harus gunakan <div>
Semenjak tag <header>, <article>, <section>, dan <footer> diperkenalkan di HTML5, lalu masih adakah kegunaan dari fungsi <div>? Tentu saja ada. <div> dapat digunakan jika tidak ada elemen lain yang dapat digunakan untuk menggantikannya. Contohnya, jika anda perlu wrapper untuk satu blok kode yang berfungsi sebagai positioning konten. Namun, selama ada elemen yang dapat menggantikan tugasnya, maka lebih baik gunakan penggantinya. Karena mereka lebih semantik dibanding <div>.
4. Atribut <type> kini sudah tidak diperlukan lagi
Sampai sekarang, anda mungkin masih menambahkan atribut <type> ke dalam tag link dan script anda. Seperti: <link rel=”stylesheet” href=”path/to/stylesheet.css” type=”text/css” /> atau <script type=”text/javascript” src=”path/to/script.js”></script>. HTML5 kini sudah cerdas dan membuatnya semakin ringkas. Dia tidak lagi membaca jenis file dari atribut <type>, melainkan langsung di ekstensi; seperti css dan js. Contohnya:
5. Tanda petik / quote sudah tidak diperlukan lagi
HTML5 bukanlah XHTML. Anda tidak perlu membubuhi tanda petik di antara atribut jika anda merasa tidak ingin, HTML5 sudah bisa bekerja dengan baik. Meskipun demikian, jika anda merasa tidak nyaman, anda boleh saja membubuhi tanda petik.
6. Elemen <small> telah dirombak
Beberapa waktu yang lalu, seringkali kami menggunakan elemen <small> untuk membuat bagian sub heading (bagian yang biasanya berdekatan dengan logo). Elemen ini memang sangat bermanfaat dari sisi presentasi. Namun, penggunaan tersebut rupanya sekarang telah dinyatakan salah. Elemen <small> kini telah dirumuskan kembali dengan lebih tepat untuk merujuk pada tulisan kecil. Misalnya pernyataan copyright yang biasanya ada di footer – footer. Berdasarkan definisi HTML5 terbaru, elemen <small> merupakan wrapper yang lebih pas untuk informasi jenis ini.
7. Konten dapat disunting secara langsung dengan <contenteditable>
Alat jelajah terbaru memiliki atribut bermanfaat yang dapat diaplikasikan ke elemen, yaitu <contenteditable>. Seperti namanya, atribut ini memungkinkan user untuk edit teks yang terkandung di dalam elemen secara langsung. Misalnya untuk membuat app sederhana seperti to-do list.
 8. Kemunculan Elemen <Hgroup>
Ketika memasang judul diikuti dengan subheading di bagian header website, anda mungkin biasa menggunakan tag standar yaitu <h1> dan <h2>. Sayangnya, tidak ada cara yang semantik untuk mengaitkan hubungan di antara keduanya. Padahal secara hirarki, tag <h2> seharusnya berada di bawah <h1>. Nah, dengan elemen <hgroup>, kini kita dapat mengelompokkan tag heading agar sesuai hirarki, tanpa sedikitpun mempengaruhi skema aliran dokumen.
9. Kemunculan Elemen <Figure>
Perhatikan kode berikut, yang saat ini mungkin seringkali anda gunakan untuk menampilkan sebuah gambar: <img src=”path/to/image” alt=”Leonidas” /> <p>Leonidas Berteriak Spartan. </p>. Sayangnya, kode ini tidak semantik. Caption yang dibungkus dalam tag paragraf <p> benar-benar terpisah dari elemen <img> di atasnya. HTML5 memperbaiki hal ini dengan mengenalkan elemen <figure>. Jika anda mengkombinasikannya dengan elemen <figcaption>, maka anda bisa mengasosiasikan caption yang secara hirarki sesuai gambar masing-masing.
10. Kemunculan Elemen <Mark>
Bayangkan sebuah efek stabilo yang muncul setiap kali anda melakukan pencarian kata di suatu halaman. Elemen <mark> mampu memunculkannya. Anda dapat menggabungnya dengan JavaScript pula agar pencarian di halaman anda semakin atraktif.
11. HTML5 Melengkapi <Form> dengan Berbagai Atribut Baru
Setiap programmer pasti tahu bagaimana caranya membuat form. Tambahkan sebuah tag <form> berisi elemen <input type=”text”>, <input type=”password”>, dan sebuah <input type=”submit”>, maka jadilah. Namun rupanya form yang sekarang ini anda kenal sudah tidak relevan lagi. HTML5 telah melengkapi form dengan sejumlah atribut-atribut baru yang lebih menarik dan dinamis. Misalnya <placeholder>, <autofocus>, dan <type> dengan kapabilitas masing-masing.
12. Form Dilengkapi Email Validation
HTML5 sudah dilengkapi email validation di dalamnya. Jika anda terapkan tipe “email” pada form, maka anda dapat memerintahkan browser untuk hanya mengijinkan isian yang pas dengan struktur email (abc@abc.com).
13. Munculnya Attribut <Required> pada Form
Form pada HTML5 juga telah dilengkapi atribut <required>, yang mampu membuat isian tertentu menjadi wajib diisi. <input type=”text” name=”isian” required>. Dengan kode ini, maka sebuah form tidak dapat disubmit bila field “isian” dibiarkan kosong. Contohnya:
14. Munculnya Atribut <Pattern> pada Form
Dengan atribut <pattern>, kini anda dapat memerintahkan form untuk melakukan validasi isian sesuai aturan yang telah ditentukan. Misalnya pada kode berikut:
Jika anda familiar dengan “regular expression”, maka pattern [A-Za-z]{1,10} memerintahkan pada form agar hanya menerima huruf besar dan kecil saja, sekaligus harus diisi dengan 1 -10 karakter.

Copyright Jujur Soaloon Sitangang Lipan All rights reserved. Theme by Sitanggang. | Bloggerized by Soalparna.