0
MODUL PELATIHAN PHP
Posted by jujur
on
10:23 AM
1. PENDAHULUAN
PHP adalah salah satu bahasa pemrograman di
Internet. PHP bersifat cepat, gratis dan murah ( gratis ), selain itu PHP
mendukung penggunaan database seperti MySQL, PostgreSQL, mSQL, Oracle etc.
Untuk
dapat menjalankan PHP melalui browser, maka anda diharuskan terlebih dahulu
menginstall web server ( misalnya Apache, PWS, IIS ) lalu menginstall PHP,
sedangkan untuk menjalankan MySQL anda tidak perlu menginstall web server,
hanya saja jika ingin dijalankan melalui browser, maka anda harus menginstall
web server. Prosedur penginstallan web server, PHP dan MySQL dapat anda baca
pada manual masing – masing. Adapun manual dan instalan Apache, PHP maupun
MySQL dapat anda cari di
Jika anda tidak ingin direpotkan dengan
prosedur penginstallan PHP, anda dapat menjalankan PHP di direktori public_html
anda di s.ee.itb.ac.id. Hal itu dapat dilakukan karena PHP bersifat server
side artinya script PHP di jalankan di server, bukan di computer client.
Jadi semakin banyak client yang menjalankan script PHP di suatu situs, maka
beban yang ditanggung oleh server semakin bertambah.
Sintaks – sintaks dalam PHP banyak yang
sama dengan C++, dalam hal ini penulis tidak memberikan penjelasan penggunaan
sintaks – sintaks tersebut mengingat para cakru telah memperoleh pengajaran
tersebut di dalam kuliah maupun praktikum EL – 207 Komputer dan Pemrograman.
2. DASAR PHP
PHP dijalankan dalam file berekstensi
.php, .php3 atau .phtml, itu tergantung dengan settingan PHP anda, tetapi
secara umum ekstensi file PHP adalah .php.
Kode PHP menyatu dengan tag – tag HTML
dalam satu file. Kode PHP diawali dengan tag <? atau <?php dan ditutup
dengan ?>.
Contoh :
<?
phpinfo();
?>
Struktur penulisan dalam PHP, sama seperti
dalam C++, yaitu setiap pernyataan diakhiri oleh semicolon ( ; ) dan bersifat case
sensitive untuk penulisan nama variabel. Cara penulisan komentar dalam PHP
juga sama dengan C++.
Contoh :
<?
$nama = “divisi komputer hme
itb”; // Huruf kecil semua
$NAMA = “DIVISI KOMPUTER HME
ITB”; // Huruf besar semua
print “$nama à variable menggunakan huruf kecil.<br>”;
print “$NAMA à variable menggunakan huruf besar.”;
?>
3. TIPE DATA
PHP mengenal 5 tipe data yaitu integer,
floating point, string, array dan object. Penggunaan tipe data tidak secara
ekspilisit di deklarasikan seperti dalam C++.
Contoh :
<?
// Penggunaan tipe data int, float dan
string seta type castingnya
$var = 2002 ; // var sebagai integer
print “Sekarang tahun
$var.<br>”;
$var = “dua ribu dua”; // var sebagai
string
print “Sekarang tahun
$var.<br>”;
$var = 2002.5; // var sebagai bilangan
bulat / float
print “Tahun $var, ada atau nggak ?”;
?>
<?
// Penggunaan tipe data object
class himp
{
var $divisi =
"Divkom HME ITB";
function
ubah($str)
{
$this->divisi = $str;
}
}
$hme = new
himp;
print
$hme->divisi;
print
"<br>";
$hme->ubah("Divisi Komputer HME
ITB");
print
$hme->divisi;
?>
Penggunaan tipe data array akan di bahas
di bagian operasi
array.
4. OPERATOR
Dalam PHP terdapat operator artimatika,
assignment, bitwise, perbandingan, logika , increment / decrement yang
kesemuanya sama dengan C++ dalam cara penggunaannya.
5. PERNYATAAN
Dalam PHP juga terdapat conditional
statement yang cara penggunaannya sama seperti dalam C++.
6. FUNGSI
Dalam PHP, tipe data balikan sebuah fungsi
tidak di deklarasikan secara eksplisit seperti dalam C++. Dalam PHP, fungsi
tidak perlu dideklarasikan, cukup di definisikan saja. Pendefinisian fungsi
dapat diletakkan di awal, tengah, akhir maupun di file lain.
Contoh :
<?
print "<form
action='$PHP_SELF?action=1' method='post'>";
print "Masukkan Nama
Anda : <input type='text' name='nama'
size=25>";
print "<input
type='submit' value=' OK '></form>";
if($action==1)
{
greet($nama);
}
function greet($str)
{
$date = date(G);
if($date<11 &&
$date>=0)print"Selamat Pagi $str";
else if($date>=11
&& $date<15)print "Selamat Siang $str";
else if($date>=15
&& $date<18)print "Selamat Sore $str";
else print"Selamat
Malam $str";
}
?>
7. OPERASI ARRAY
Deklarasi array :
1. $divisi[3] = {“Divkom”,”Elektron”,”WS”};
2. $divisi = array(“Divkom”,”Elektron”,”WS”);
Menghitung jumlah elemen array menggunakan fungsi count($array) à contoh : count($divisi) menghasilkan nilai 3;
Mengambil potongan elemen dari suatu array, menggunakan array_slice()
array_slice(variable_array,parameter_offset,
panjang);
variable_array adalah nama
variable array yang ingin kita potong. Parameter_offset, jika positif
menunjukkan elemen awal pemotongan dihitung dari depan, sedangkan jika negatif
di hitung dari belakang ( yaitu urutan ke parameter_offset dari belakang
). Panjang yaitu menentukan panjang elemen yang dipotong. Jika panjang
tidak diberikan, maka array dipotong mulai dari nilai elemen yang ditentukan
oleh parameter_offset sampai elemen terakhir.
8. OPERASI FILE
Membuka File à fopen(nama_file, mode_akses);
Menutup File à fclose(file_pointer)
Membaca Isi File à fgets(file_pointer, panjang_string)
Tag HTML
tidak diabaikan
fgetss(file_pointer, panjang_string)
Mengabaikan tag HTML
Menulis ke File à fputs(file_pointer,string)
Memeriksa apakah pointer telah berada di
akhir file à
feof(file_pointer)
Ket : à Gunakan fungsi
mode_akes pada PHP sama dengan mode
akses pada C++.
$file = fopen(“coba.txt”,”r+w”).
$file disebut sebagai file_pointer
9. PHP DAN MYSQL
Bagian ini tidak membahas tentang MySQL,
namun bagian ini membahas pengaturan hubungan antara PHP dan MySQL secara
general. Mengenai struktur database, table, field mauoun pengertian querinya
diberikan pada modul MySQL.
Untuk dapat berhubungan dengan MySQL, PHP
harus membuka hubungan ke server MySQL, yaitu dengan
mysql_connect(nama_host, nama_user,
password);
Setelah tersambung,
maka user memilih database, yaitu dengan
mysql_select_db(nama_database);
Untuk mengeksekusi
query – query yang ada pada MySQL namun tidak dimiliki oleh PHP digunakan
fungsi
mysql_query(query);
Mengenai query –
query yang ada, dapat anda lihat dalam modul MySQL.
Untuk mengambil hasil
query yang dilakukan oleh mysql_query() digunakan fungsi
mysql_fetch_row(result_id) atau
mysql_fetch_array(result_id)
Beda antara
mysql_fetch_row() dan mysql_fetch_array() adalah pada mysql_fetch_array() hasil
yang diperoleh dalam bentuk array assosiatif.
Setelah penggunaan database mysql selesai,
maka koneksi diputus dengan menggunakan
mysql_close();
MODUL
PELATIHAN MySQL
oleh : m.irwan.hrp
1. PENDAHULUAN
Untuk dapat mengakses database, maka
seorang user harus login terlebih dahulu
# mysql –u nama_user
–p
password : **********
Jika berhasil ada
Welcome to the MySQL monitor. Commands end with ; or \g.
Your MySQL connection id is 2 to server
version: 3.23.32
Type 'help;' or '\h' for help. Type '\c' to
clear the buffer
Adapun nama_user dan
password di buat oleh root mysql dengan perintah
mysql > insert
into user(host,user,password)
values(“localhost”,”nama_user”,password(“password”);
Secara default,
privileges yang diberikan kepada user biasa adalah ‘N’ semua.
Jika anda ingin
memberikan privileges ‘Y’ kepada user anda, anda dapat melihat field privileges
pada table user.
NB : Setiap query
diakhiri dengan tanda (;). Jika tanda ( ; ) tidak diberikan, maka MySQL
Akan menganggap bahwa query anda belum
selesai.
2. DATABASE, TABLE
DAN FIELD DASAR
Dalam MySQL data disusun dalam suatu database,
yang didalamnya terdiri dari beberapa table dan didalam table terdapat beberapa
field.
_______________DATABASE_____________
| | |
TABLE1 TABLE2 TABLE3
/ \ | / \
FIELD1 FIELD2 FIELD3 FIELD4 FIELD5
Didalam Field itulah
entri data kita disimpan
Untuk melihat semua
database:
mysql> show
databases;
+--------------------+
| Database |
+--------------------+
| chat |
| db_hnawri |
| irwan00 |
| mysql |
| questionnare |
| radio_kampus |
| smun39 |
| test |
| waterbalance |
+------------------- +
9 rows in set (0.00
sec)
Terlihat ada 9 buah
database. Secara default, database hanya ada 2, yaitu mysql dan test.
Misalkan saya ingin
menambahkan sebuah database baru bernama database divkom, maka
mysql> create
database divkom;
Query OK, 1 row
affected (0.11 sec)
Untuk melihat apakah
database saya sudah ada, gunbakan kembali query show databases;
Setelah database
divkom berhasil dibuat, maka kita akan akan membuat table – table.
Sebelum kita membuat
table di dalam database divkom maka kita harus memilih database divkom terlebih
dahulu dengan query.
mysql> use divkom;
Database changed
Misalkan akan dibuat
table - table
1. Table kru yang
isinya
nama , nim , ttgl, alamat_bdg, telpon_bdg,
alamat_libur, telp_libur, skill
2. Table cakru yang
isinya
nama, nim, email, spesialisasi, nilai,
absensi
Peintahnya
mysql> create
table kru(nama varchar(75),nim int(9),ttgl varchar(30),alamat_bdg
longtext,telp_bdg
varchar(15),alamat_libur longtext,telp_libur varchar(15), skill longtext,id
int(3) auto_increment primary key);
Query OK, 0 rows
affected (0.17 sec)
mysql> create
table cakru(nama varchar(75),nim int(9), email varchar(50), spesia
lisasi
varchar(15),nilai int(3), absensi int(3), id int(3) auto_increment primary
key);
Query OK, 0 rows
affected (0.00 sec)
Untuk melihat table
yang telah kita buat
mysql> show
tables;
+-------------------------------+
| Tables_in_divkom |
+-------------------------------+
| cakru |
| kru |
+-------------------------------+
2 rows in set (0.00
sec)
Terlihat ada dua
table, yaitu cakru dan kru. Tapi kemanakah nama, nim dan sebagainya ?
Nama, nim, ttgl,
email, dst disebut sebagai field.
Untuk melihat field –
fileds di dalam sebuah table digunakan perintah
mysql > show
fields from nama_table;
Misalkan kita ingin
melihat fields dari table kru, maka
mysql> show fields
from kru;
+--------------------+--------------------+---------+---------+----------
+---------------------------- +
| Field |
Type | Null | Key | Default
| Extra |
+--------------------+------------------- +--------- +--------- +----------+---------------------------- +
| nama |
varchar(75) | YES | | NULL
| |
| nim |
int(9) | YES | | NULL
| |
| ttgl |
varchar(30) | YES | |
NULL | |
| alamat_bdg |
longtext | YES | | NULL
| |
| telp_bdg |
varchar(15) | YES | |
NULL | |
| alamat_libur | longtext
| YES | |
NULL | |
| telp_libur |
varchar(15) | YES | |
NULL | |
| skill |
longtext | YES | | NULL
| |
| id |
int(3) | | PRI |
NULL | auto_increment |
+--------------------+------------------- +--------- +--------- +-----------+---------------------------- +
9 rows in set (0.07
sec)
untuk mengisi table
kru gunakan
mysql> insert into
kru<nama,nim,ttgl,alamat_bdg,alamat_libur,telp_libur,skill)
values("Irwan”, "13200166","Jakarta 26 Juli
1982","Cisitu Indah","022 - 2530877
","Jakarta","021 -
8726154","PHP, MySQL, JavaScript, C, C++, FreeBSD, Linux, Ms
Windows 2000
Professional");
Dengan perintah
seperti diatas, anda dapat mengisi sebagian fields saja.
Untuk melihat seluruh
isi field gunakan
mysql > select *
from kru;
Untuk melihat nama
dan nim saja gunakan perintah
mysql> select
nama,nim from kru;
Untuk melihat nama
dan nim dari kru yang bernama Irwan gunakan perintah
mysql> select
nama,nim from kru where nama=”Irwan”;
Untuk melihat nama
dan nim dari kru yang rumah aslinya di Jakarta,
gunakan perintah
mysql> select nama,nim
from kru where alamat_libur like “%Jakarta%”;
Query like di gunakan
untuk mencari kata yang mirip, sedangkan ( % ) analoginya sama dengan tanda *
dalam unix atau windows, yaitu sebagai wildchar character.
3. DATABASE, TABLE
DAN FIELD LANJUT
3.1.Menghapus database
mysql> drop database divkom;
3.2 Menghapus table kru
mysql> drop table kru;
3.3 Menghapus field spesialisasi
dalam table cakru;
mysql> alter table cakru
drop spesialisasi;
3.4 Menambah field spesialisasi dalam
table cakru
mysql> alter table cakru
drop spesialisasi varchar(5);
3.5 Ternyata ukuran data
spesialisasi terlalu kecil dan ingin diubah menjadi varchar(25)
mysql> alter table cakru
modify spesialisasi varchar(25);
3.6 Menghapus semua entri dalam field
mysql> delete from kru;
3.7 Menghapus entri dalam field ( misalkan
entri yang bernama Irwan saja)
mysql> delete from kru where
nama=”Irwan”;