0
JavaScript
Posted by jujur
on
6:06 PM
JavaScript
Bahasa pemrograman JavaScript lebih sering ditemukan pada plug-in WordPress ketimbang theme. Tapi banyak juga theme blog yang menggunakan JavaScript agar tampilannya terlihat lebih atraktif. Contohnya bisa Anda lihat pada bagian kanan atas halaman ini, tempat berbagai macam icon diatas 'kertas catatan' virtual. Jika pointer mouser diarahkan keatas icon maka tulisan Halaman Utama akan berubah sesuai dengan nama icon yang ditunjuk. Itu semua bisa terjadi berkat kecanggihan JavaScript.
Secara umum penulisan JavaScript seperti ini.
PLAIN TEXT
JavaScript:
<script language="javascript">
function namafungsi {
definisi perintah;
}
</script>
Jika ingin menyimpan skrip dalam satu file, copy semua skrip tersebut lalu simpan dengan ektensi *.js. Misalnya skripgoogle.js. Untuk memanggil skrip yang ada didalamnya cukup dengan menggunakan perintah ini.
PLAIN TEXT
JavaScript:
<script language="javascript" type="text/javascript" src="skripgoogle.js">
</script>
Ciri khas code JavaScript mudah terlihat. Dengan tag awal<script language="javascript"> dan tag akhir </script>. JavaScript biasanya diletakkan pada bagian header (sebelum tag </head>) atau footer (sebelum tag </body>). Banyak layanan online yang menyediakan JavaScript untuk blog kita. Misalnya seperti Google AdSense dan Google Analytics yang menggunakan JavaScript
Efek Dalam JavaScript
Bahasa pemrograman JavaScript lebih sering ditemukan pada plug-in WordPress ketimbang theme. Tapi banyak juga theme blog yang menggunakan JavaScript agar tampilannya terlihat lebih atraktif. Contohnya bisa Anda lihat pada bagian kanan atas halaman ini, tempat berbagai macam icon diatas 'kertas catatan' virtual. Jika pointer mouser diarahkan keatas icon maka tulisan Halaman Utama akan berubah sesuai dengan nama icon yang ditunjuk. Itu semua bisa terjadi berkat kecanggihan JavaScript.
Secara umum penulisan JavaScript seperti ini.
PLAIN TEXT
JavaScript:
<script language="javascript">
function namafungsi {
definisi perintah;
}
</script>
Jika ingin menyimpan skrip dalam satu file, copy semua skrip tersebut lalu simpan dengan ektensi *.js. Misalnya skripgoogle.js. Untuk memanggil skrip yang ada didalamnya cukup dengan menggunakan perintah ini.
PLAIN TEXT
JavaScript:
<script language="javascript" type="text/javascript" src="skripgoogle.js">
</script>
Ciri khas code JavaScript mudah terlihat. Dengan tag awal<script language="javascript"> dan tag akhir </script>. JavaScript biasanya diletakkan pada bagian header (sebelum tag </head>) atau footer (sebelum tag </body>). Banyak layanan online yang menyediakan JavaScript untuk blog kita. Misalnya seperti Google AdSense dan Google Analytics yang menggunakan JavaScript
Salju Silver
<script language=”javascript” src=”http://superdaus.hexat.com/wapmaster/salju/silver.js”></script>
Salju Biru
<script language=”javascript” src=”http://superdaus.hexat.com/wapmaster/salju/blue.js”></script>
Salju Marron
<script language=”javascript” src=”http://superdaus.hexat.com/wapmaster/salju/maron.js”></script>
Salju Gray
<script language=”javascript” src=”http://superdaus.hexat.com/wapmaster/salju/gray.js”></script>
Salju hitam
<script language=”javascript” src=”http://superdaus.hexat.com/wapmaster/salju/black.js”></script>
Salju fuchsia
<script language=”javascript” src=”http://superdaus.hexat.com/wapmaster/salju/fuchsia.js”></script>
Salju khaki
<script language=”javascript” src=”http://superdaus.hexat.com/wapmaster/salju/khaki.js”></script>
Salju hijau daun
<script language=”javascript” src=”http://superdaus.hexat.com/wapmaster/salju/hijau_daun.js”></script>
Salju Olive
<script language=”javascript” src=”http://superdaus.hexat.com/wapmaster/salju/olive.js”></script>